Rabu, 27 Desember 2017

Sedikit Asal Muasal Alat Musik Angklung



Alat musik angklung berasal dari jawa barat, sekarang sudah tidak asing lagi ditelinga kita sebagai warga negara Indonesia. Angklung yang dulunya hanya sebagai bagian dari upacara ritual saat mengawali penanaman padi yang ditunjukan kepada Dewi Sri ( Nyai SriPohaci ) Sebagai Dewi padi sebagai Dewi pemberi kehidupan karena makanan pokoknya padi atau dalam bahasa sunda disebut pare.

Menurut mitologi bali, istilah angklung dibentuk dari kata ''ANGK'' yang berarti angka (Nada) dan ''LUNG'' yang berarti patah atau hilang, jadi bisa disimpulkan bahwa angklung adalah alat musik yang tidak lengkap karena kurang 4 nada.

Seiring dengan berjalannnya waktu, angklung mulai terkenal bahkan sampai ke berbagai negara di Asia. Pada akhir abad ke-20, Daeng Soetigna menciptakan angklung yang didasarkan pada skala suara diatonik. Setelah itu, angklung telah di gunakan dalam bisnis hiburan sejak alat musik ini dapat di mainkan secara berpadu dengan berbagai macam alat musik lainnya. Pada tahun 1966, Udjo Ngalagena, seorang siswa dari Tuan Daeng Soetigna mengembangkan angklung berdasarkan skala suara alat musik Sunda, yaitu salendro, pelog, dan, madenda.



Loct Pict : Jl. Malioboro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar