Saat aku menulis kalimat-kalimat yang terlihat sok bijak, kadang aku bukan sedang menceramahi dirimu, justru aku sebenarnya sedang menguatkan diriku sendiri..
Saat aku menulis kalimat-kalimat galau, bukan selalu aku sedang terpuruk, aku hanya sedang menikmati prosses yang pernah ku lalui, hanya menghibur diri..
Saat aku menulis kalimat-kalimat yang terkesan garing, memaksakan terlihat lucu, aku bukan sedang mencoba membuatmu tertawa, aku hanya sedang berusaha menertawakan diriku sendiri..
Tulisan-tulisan itu kadang ku sampaikan untuk menampar diriku sendiri, untuk menghibur diriku sendiri, meski kadang aku terlihat seperti mengatakan pada orang lain, aku hanya sedang mencoba mendengarkan diriku seolah-olah mendengarkan orang lain..
Setiap kali kau merasa aku tak lagi pantas kau pertahankan, coba renungkan lagi kenapa sampai hari ini kau masih ku pertahankan?
Setiap kali kau berfikir untuk segera melepaskanku, coba renungkan lagi, kenapa sampai hari ini, aku tak pernah melepaskanmu?
Setiap kali kau berbuat sesuka hatimu pada hatiku, coba letakkan dirimu dihatiku, lihat siapa diantara kita yang menyebalkan, siapa diantara kita yang tak pernah pergi meninggalkan?
Kau mungkin selalu lebih cepat melihat kelemahanku, tapi apa kau menyadari betapa kuatnya aku menerima kelemahanmu?
Aku sangatlah sadar bawha tak mudah untuk meruntuhkan hatiku, tapi kenapa kau mampu untuk meruntuhkan nya? tak mudah untuk menaklukan hatiku, tapi kau bisa menaklukannya, dan sangatlah tak mudah buatku untuk aku mengatakan bahwa aku sayang, mungkin selama ini kau berjalan bersama ku bisa kau hitung pakai jari berapa kali aku mengucapkan kata sayang, dan begitu lah diriku, disaat aku runtuh dan disaat aku takluk, tak akan mudah buat ku bangkit dan bangun..
Tapi aku sangat menghargai keputusanmu, dan aku akan selalu mendoakan supaya kamu tetap terus menjadi dirimu, siapapun orang yang kamu percayakan atas hatimu, aku yakin orang itu yang lebih pantas mendapatkan kebahagiaan atas jiwaamu ☺
Saat aku menulis kalimat-kalimat galau, bukan selalu aku sedang terpuruk, aku hanya sedang menikmati prosses yang pernah ku lalui, hanya menghibur diri..
Saat aku menulis kalimat-kalimat yang terkesan garing, memaksakan terlihat lucu, aku bukan sedang mencoba membuatmu tertawa, aku hanya sedang berusaha menertawakan diriku sendiri..
Tulisan-tulisan itu kadang ku sampaikan untuk menampar diriku sendiri, untuk menghibur diriku sendiri, meski kadang aku terlihat seperti mengatakan pada orang lain, aku hanya sedang mencoba mendengarkan diriku seolah-olah mendengarkan orang lain..
Setiap kali kau merasa aku tak lagi pantas kau pertahankan, coba renungkan lagi kenapa sampai hari ini kau masih ku pertahankan?
Setiap kali kau berfikir untuk segera melepaskanku, coba renungkan lagi, kenapa sampai hari ini, aku tak pernah melepaskanmu?
Setiap kali kau berbuat sesuka hatimu pada hatiku, coba letakkan dirimu dihatiku, lihat siapa diantara kita yang menyebalkan, siapa diantara kita yang tak pernah pergi meninggalkan?
Kau mungkin selalu lebih cepat melihat kelemahanku, tapi apa kau menyadari betapa kuatnya aku menerima kelemahanmu?
Aku sangatlah sadar bawha tak mudah untuk meruntuhkan hatiku, tapi kenapa kau mampu untuk meruntuhkan nya? tak mudah untuk menaklukan hatiku, tapi kau bisa menaklukannya, dan sangatlah tak mudah buatku untuk aku mengatakan bahwa aku sayang, mungkin selama ini kau berjalan bersama ku bisa kau hitung pakai jari berapa kali aku mengucapkan kata sayang, dan begitu lah diriku, disaat aku runtuh dan disaat aku takluk, tak akan mudah buat ku bangkit dan bangun..
Tapi aku sangat menghargai keputusanmu, dan aku akan selalu mendoakan supaya kamu tetap terus menjadi dirimu, siapapun orang yang kamu percayakan atas hatimu, aku yakin orang itu yang lebih pantas mendapatkan kebahagiaan atas jiwaamu ☺
Carli Nitinegoro, 21:54am. Yogyakarta